Minggu, 17 April 2016

Penyebab Kemandulan Pada Wanita Yang Ternyata Sepele

Penyebab Kemandulan Pada Wanita - Kemandulan atau infertilitas adalah istilah yang terkait dengan wanita yang tidak bisa hamil dan melahirkan bayi. Seorang wanita dikatakan mandul jika tidak mampu untuk  hamil meskipun sudah berusaha dengan berbagai cara secara terus menerus selama satu tahun atau lebih. Sistem reproduksi wanita sangatlah rumit bila kita bandingkan dengan pria. Seorang pria dapat menghasilkan sperma setiap hari sedangkan seorang wanita hanya memproduksi satu sel telur matang untuk dibuahi setiap satu bulan. Terlebih lagi kesuburan wanita akan menurun seiring bertambahnya usia.


Penyebab Kemandulan Pada Wanita


Kemandulan atau infertilitas dapat terjadi pada semua orang, penyebabnya pun beragam, baik faktor internal seperti faktor genetik dan kesehatan maupun faktor eksternal seperti lingkungan pekerjaan dan kondisi tempat tinggal. Faktor penyebab mandul pada wanita jangan dianggap remeh.

Di jaman modern ini, udara yang segar semakin tercemari oleh polusi kendaraan, makanan yang tidak sehat, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut menyebabkan kemandulan pada wanita.

Jika Anda tidak kunjung hamil setelah sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan, maka terdapat kejanggalan pada sistem reproduksi anda. Kemandulan pada pria biasanya berhubungan dengan kualitas sperma. Sementara, gejala mandul wanita umumnya disebabkan proses ovulasi yang tak normal dan gangguan organ reproduksi wanita.

Berikut ini hal yang menyebabkan kemandulan pada wanita


1. Masalah Hormon

Salah satu penyebab kemandulan atau infertilitas pada wanita adalah gangguan hormon. Ovulasi yang terjadi setiap bulan pada wanita bergantung pada keseimbangan dan interaksi hormon yang ada di dalam tubuh wanita. Apabila terjadi ketidakseimbangan hormon atau bahkan gangguan dalam proses interaksi antar hormon tersebut, maka dipastikan proses ovulasi akan terganggu.

Penyebab utama yang gangguan hormon pada wanita ialah kerusakan pada saraf hipotalamus, kerusakan kelenjar hiposifis atau mungkin telah terjadi kegagalan sistem reproduksi dalam memproduksi sel telur matang yang siap dibuahi.

2.  Ovarium Rusak

Gangguan fisik pada ovarium juga akan menganggu proses ovulasi dan menyebabkan gagal terjadinya ovulasi, yang berarti tidak adanya sel telur yang akan dihasilkan oleh ovarium. Jadi, walaupun melakukan hubungan seks secara rutin setiap hari, jika wanita tidak terdapat sel telur yang siap dibuahi makan kehamilan tidak mungkin terjadi.

Kerusakan pada ovarium terjadi ketika wanita mengalami kondisi yang mewajibkan untuk dilakukan operasi. Kerusakan akan terjadi bila kapsul ovarium terluka sehingga kematangan folikel tidak akan terjadi. Faktor lain yang merusak ovarium adalah infeksi pada ovarium.

3. Menopause Prematur

Terkadang wanita mengalami menopuase lebih cepat dari umur yang seharusnya yaitu 50 tahun. Ini adalah salah satu penyebab tidak terjadinya ovulasi. Kondisi ini bisa diakibatkan karena wanita yang aktif berolahraga atau berlebihan latihan tidak lagi memproduksi sel telur dan mengakibatkan pembuahan tidak akan terjadi. Ada juga wanita yang mengalami menopause karena masalah genetik.

4. Tuba Fallopi Bermasalah

Tuba fallopi adalah salah satu bagian dari sistem reproduksi wanita yang sangat penting karena menentukan terjadinya kehamilan pada wanita. Gangguan yang terjadi pada tuba fallopi menyebabkan kemandulan pada wanita, bahkan di dalam medis disebutkan bahwa gangguan yang terjadi pada tuba fallopi mempengaruhi kemandulan 25%.

Penyebab umum terjadinya gangguan pada tuba fallopi adalah pemebedahan, infeksi, dan kehamilan etopik. yang dimaksud dengan kehamilan etopik adalah kehamilan yang terjadi di tuba fallopi meskipun dapat ditangani tetap dapat merusak saluran tuba fallopi.

5. Gaya Hidup Tak Sehat 

Kemandulan tidak hanya disebabkan oleh faktor biologis tetapi juga disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi obat-obatan, mengkonsumsi alkohol dan merokok dapat menyebabkan infertilitas pada wanita.

wanita perokok susah hamil

Selain itu, kandungan gizi dan jenis makanan juga memengaruhi kesuburan wanita. Mengkonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat merusak kemampuan tubuh wanita menghasilkan sel telur. Berat badan yang tidak ideal juga menjadi penyebab salah satunya. Kegemukan atau terlalu kurus akan menimbulkan gangguan hormon pada wanita yang akan berdampak pada ovulasi yang terlambat.

Wanita lahir dengan jumlah sel telur yang terbatass, dan sering bertambahnya usia perempuan jual tel telur mereka juga semakin sedikit, itulah yang menyebabkan kesuburan pada wanita yang telah mencapai umur lebih dari 30 tahun akan menurun.

6. Kista

kista mandul

Sumbatan yang terjadi pada saluran telur juga dapat terjadi karena kista. Kista adalah tumor jinak yang tumbuh pada dinding saluran telur yang berbentuk benjolan berisi air yang terkadang benjolan tersebut seperti sekumpulan buah anggur. Kista tidak dapat menyebar ke jaringan lain sehingga membuatnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan pembedahan.

7.  Gangguan Endometriosis

Penyumbatan juga dapat terjadi akibat endometriosis, hormon estrogen pada penyakit ini merangsang tumbuhnya jaringan endometirum yang terjadi kelianan sehingga pertumbuhan jaringan terjadi pada saluran telur. Endometrosis ialah bentuk kitas yang bersifat non-neoplastis atau akan kempis dengan sendirinya. Penyakit ini dapat diatasi dengan terapi hormon supaya tidak terjadi hipoestrogenik atau kekurangan estrogen. Walaupun tidak berbahaya, endometrosis mengakibatkan rasa nyeri yang akan membuat wanita tidak merasa nyaman.

8. Ph Tidak Seimbang

Lendir leher rahim mempunyai ph normal sekitar 3.5 hingga 5.5. Apabila keseimbangan ini terganggu dan lingkungan lendir leher rahim menjadi asam, akan mengakibatkan sperma mudah mati. Dan apabila lendir terlalu kental makan gerakan sperma akan terbatas. Jika sperma tidak cepat membuahi sel telur dalam jangka waktu dua sampai tiga hari, maka sperma akan mati.

Berdasarkan jurnal dari webmd wanita akan mengalami penurunan kesuburan hingga 5% setiap tahunnya. Dan seiring bertambahnya usia prosentase itu akan semakin meningkat.

0 komentar: